Meningkatkan “Leadership Skill”

Kebanyakan orang ingin sekali menjadi pemimpin (leader). Terbukti dari kerasnya kompetisi untuk menjadi presiden, gubernur, walikota, dan kepala daerah lainnya. Itu dari area politik. Bagaimana dengan area pekerjaan ? Sama saja, begitu banyak orang berkompetisi untuk berada di level Direktur, Manager, Kepala Departemen, dan jabatan lainnya yang memiliki anak buah. Hal ini juga didukung dengan banyaknya pelatihan (training) yang ditawarkan untuk meningkatkan kemampuan memimpin (leadership skill). Bahkan di media sosial pun, orang berlomba-lomba untuk memiliki jumlah follower (pengikut) yang fantastis. Tidak perlu menjadi pemimpin formal, dengan memiliki banyak pengikut sudah merupakan satu kebanggaan tersendiri.

Apa sih arti menjadi seorang pemimpin ?

Stand out from the crowd and different concept , One glowing light man raising his hand among other people on light green pastel color background with reflections and shadows

Banyak sekali definisi mengenai pemimpin dan kepemimpinan yang beredar di masyarakat. Namun secara garis besar, pemimpin adalah seorang yang berperan untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain (dalam pekerjaan berarti anak buah), untuk menuju tujuan tertentu. Sedangkan kepemimpinan adalah proses bagaimana seorang pemimpin bertindak untuk bisa melakukan perannya tersebut.

Bagaimana cara pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain ?

Ada orang yang secara natural memiliki kharisma dan mudah mempengaruhi orang lain. Ia seringkali dipilih oleh rekan-rekannya untuk menjadi pemimpin atas mereka (bottom-up authority). Namun demikian, ia tetap harus mengasah keterampilannya untuk bisa menjadi pemimpin yang efektif dan tidak ditinggalkan oleh pengikutnya.

Ada juga orang yang menjadi pemimpin karena diberi wewenang oleh atasannya (top-down authority). Dalam hal ini, mengasah keterampilan memimpin menjadi sangat penting. Karena bisa saja ia tidak terbiasa memimpin sebelumnya dan sulit untuk mempengaruhi orang lain (anak buah/pengikutnya).

Ada berbagai gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain. Namun semuanya akan menekankan pada aspek komunikasi dan relasi interpersonal. Dua hal inilah yang perlu dilatih dan diasah untuk bisa membuat pengikut bersedia mengikuti pemimpin nya.

Bagaimana saya bisa meningkatkan leadership skill ?

# Belajarlah pada pemimpin yang anda anggap memiliki keterampilan memimpin yang istimewa

Bisa pemimpin di masa lalu, bacalah riwayat hidupnya, pelajari nilai-nilai yang ia miliki dan bagaimana cara ia bertindak dalam berbagai situasi. Bisa juga pemimpin di masa kini, tidak harus orang yang terkenal, bisa saja orangtua, kakak, guru, manajer atau teman anda. Cobalah untuk berbincang lebih dalam dengan mereka, observasi tindakan mereka sehari-hari, dan mintalah umpan balik mengenai apa yang harus anda lakukan untuk bisa mengasah keterampilan anda dalam memimpin orang lain.

# Meningkatkan keterampilan komunikasi

Tingkatkan intensitas berkomunikasi secara verbal (berbicara maupun tertulis). Latih kemampuan berkomunikasi secara non verbal, yaitu dari bahasa tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dsb. Mengikuti pelatihan komunikasi, biasanya mereka akan mengajarkan juga mengenai bagaimana bernegosiasi dan melakukan persuasi, karena hal itu juga termasuk dalam keterampilan komunikasi.

# Meningkatkan keterampilan interpersonal

Perhatikan umpan balik dari rekan-rekan, atasan maupun bawahan. Mintalah umpan balik dari tenaga ahli (konsultan, psikolog, dsb) terutama bagaimana cara menghadapi orang-orang yang “sulit”. Mengikuti pelatihan keterampilan interpersonal, biasanya mereka akan mengajarkan bagaimana beradaptasi dengan suatu lingkungan dan bekerjasama dengan orang lain.

# Meningkatkan pengetahuan mengenai kepemimpinan

Ada banyak sekali teori kepemimpinan yang bisa dipelajari dari buku, video dan internet. Perdalam teori kepemimpinan yang dirasa sesuai dengan kondisi dan baik untuk diterapkan. Ikutilah juga pelatihan kepemimpinan. Ada banyak sekali jenis pelatihan kepemimpinan, dan setiap penyelenggara dapat menekankan pelatihan pada aspek yang berbeda-beda. Silakan memilih sesuai dengan kebutuhan.

leadership

Tapi bagaimana jika saya tidak suka menjadi pemimpin, tidak pernah berada di posisi pemimpin dan tidak memiliki pengikut ?

# Jadilah pribadi yang berkarya, sehingga orang lain dapat terinspirasi dari karya yang anda hasilkan dan menjadi pengikut anda secara tidak langsung.

# Jadilah pribadi yang terbuka terhadap masukan dari semua pihak, dan mau terus belajar untuk meningkatkan kemampuan diri. Ini akan menjadikan anda bisa menjadi panutan dan dihargai oleh orang-orang di sekitar anda.

Selamat menjadi pemimpin yang dapat menginspirasi orang lain !

(by: Diana M. Sani, M. Psi., Psikolog)

Advertisement