Tentu kita tidak lagi asing mendengar kata seminar, workshop dan training. Terutama di era digital yang membuat tiap orang dapat dengan mudah mendapatkan seminar, workshop dan training secara online. Walau begitu, banyak orang yang belum memahami perbedaan dari tiga kegiatan tersebut. Sekilas metode tersebut tampak sama sehingga tidak sedikit juga orang yang kerap salah ataupun tertukar.
Seminar, Workshop, atau Training merupakan ragam metode pengembangan individu yang ada dalam suatu organisasi/perusahaan yang kerap kali menjadi pilihan. Ketiga kegiatan tersebut memiliki definisi, tujuan, hingga durasi kegiatan yang berbeda. Pada kesempatan kali ini, kita akan bahas satu persatu sehingga memudahkan rekan-rekan yang membutuhkan pengembangan anggota organisasi/perusahaan.
Secara definisi, seminar diartikan sebagai pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli. Ahli yang dimaksud misalnya dosen, guru besar, pakar, peneliti, dan sejenisnya. Seminar bertujuan untuk membagikan informasi yang baru sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta. Pada masa pandemi, seminar berubah bentuk menjadi online dan disebut sebagai webinar. Webinar memiliki tujuan yang serupa dengan seminar. Target dari kegiatan seminar ataupun webinar sebatas memberikan wawasan atau pengetahuan saja, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak terlalu panjang. Durasi seminar umumnya 1 hingga 3 jam tergantung dengan topik yang dibawakan.
Workshop kerap kali disebut sebagai lokakarya, yang menurut KBBI, memiliki definisi pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya. Dalam kelas workshop biasanya narasumber akan memaparkan dari teori, konsep, dan stimulus masalah sehingga menyatukan persepsi dari semua peserta untuk memecahkan masalah dan bisa menemukan solusi yang diharapkan. Pembahasan dalam kelas workshop biasanya bersifat ilmiah dan namun ada bagian dari sesi workshop yang diisi dengan praktik.
Melalui kegiatan workshop, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan juga keterampilan baru sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Harapannya, keterampilan tersebut dapat diaplikasikan dalam kesehariannya. Durasi yang dibutuhkan untuk kegiatan ini cukup beragam tergantung kepada topiknya mulai dari 4 – 16 jam.
Training atau pelatihan merupakan proses pendidikan pendek yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Kegiatan training atau pelatihan dirancang untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui proses belajar yang terencana. Training dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki masalah kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan juga produktivitas.
Tujuan dari kegiatan training adalah memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman baru, dipadukan dengan beragam kegiatan simulasi agar materi dapat lebih mudah dipahami. Selain itu, dari kegiatan training diharapkan peserta mendapat insight dan juga “AHA Moment” sehingga ada perubahan pada pemikiran, sikap dan juga perilaku sehari-hari. Kegiatan training rata-rata dilakukan selama kurang lebih 6 hingga 9 jam per hari atau bahkan hingga 12 jam. Biasanya dilakukan lebih dari 1 hari untuk memaksimalkan materi yang diberikan, sesuai dengan topik atau kompetensinya. Banyak kegiatan training yang dilakukan bahkan hingga 1 bulan agar memaksimalkan materi yang diajarkan.
Nah, pilihlah metode yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jangan ragu untuk menanyakan metode yang tepat kepada pihak penyelenggara. Jika Anda berminat untuk menyelenggarakan salah satu dari kegiatan diatas silakan hubungi Kayross ya!
(By: Annisya Sekar, M. Psi., Psikolog)
Sumber:
KAYROSS PSIKOLOGI UTAMA 