
Generasi Alpha atau yang sering disingkat dengan Gen Alpha adalah generasi yang lahir dari tahun 2010 hingga 2024. Mereka adalah anak-anak yang tumbuh besar dengan teknologi canggih, internet, gadget sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Gen Alpha lebih terhubung secara digital dan memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi daripada generasi sebelumnya.
Anak-anak yang tumbuh di era digital ini memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya sehingga orangtua menghadapi banyak tantangan unik dalam proses pengasuhannya. Penting bagi orangtua untuk memahami karakteristik dari Gen Alpha dan menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi ini.
Beberapa hal yang menjadi tantangan bagi orangtua Gen Alpha :
- Paparan teknologi yang berlebihan
- Kesulitan menanamkan nilai-nilai tradisional
- Kesenjangan pengetahuan teknologi
- Menjaga keseimbangan antara teknologi dan aktivitas fisik
- Mengatasi perubahan dinamika relasi sosial
- Paparan informasi yang berlebihan
- Mengelola stress dan kesehatan mental anak
- Menjadi teladan yang baik di era digital
Untuk menjadi orangtua yang efektif, penting untuk memahami pendekatan parenting yang sesuai untuk mendukung dan membimbing anak-anak Gen Alpha. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orangtua :
1. Ciptakan lingkungan yang seimbang antara teknologi dan interaksi sosial

Tetapkan batasan yang sehat untuk memastikan anak-anak tidak terlalu bergantung pada perangkat digital. Dorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas non digital seperti bermain di luar ruangan, membaca buku, atau berinteraksi dengan teman-teman secara langsung. Orangtua adalah model utama dalam penggunaan teknologi bagi anak-anak, karena itu perlu menunjukkan sikap positif dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Orangtua perlu meluangkan waktu beraktivitas bersama anak-anak tanpa teknologi, misalnya berolahraga, bermain permainan papan atau melakukan proyek seni.
2. Pendidikan yang terlibat dan terpadu
Alih-alih melarang penggunaan teknologi, Gen Alpha perlu diajari cara untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Orangtua dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran anak-anak dengan memilih aplikasi yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Anak-anak perlu memiliki pemahaman untuk penggunaan internet yang sehat.
3. Kembangkan keterampilan sosial dan emosional
Orangtua perlu meneladankan keterampilan sosial yang baik, seperti empati, komunikasi efektif, dan resolusi konflik. Ciptakan lingkungan di mana anak dapat merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa dihargai dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik
4. Dorong kreativitas dan kemandirian
Gen Alpha cenderung memiliki imajinasi yang tinggi dan kreativitas yang berkembang pesat. Berikan kesempatan kepada mereka untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dan orangtua perlu mendukung ide-ide mereka. Dorong anak untuk membuat keputusan dengan memberikan mereka pilihan dalam hal-hal yang sederhana. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan kemandirian dan rasa tanggung jawab atas pilihan mereka.
5. Terlibat dalam kehidupan anak
Keterlibatan aktif menunjukkan bahwa orangtua peduli dan mendukung anak-anak, karena itu orangtua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita dan pengalaman anak, menanyakan perasaan mereka, hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai, dan yang lainnya. Orangtua juga perlu tetap aktif mencari informasi berkaitan dengan perkembangan teknologi yang digunakan oleh anak-anak.
6. Kembangkan nilai dan etika
Dengan akses informasi yang begitu luas, Gen Alpha dapat terpapar berbagai pandangan dan opini karena itu perlu menanamkan nilai-nilai yang kuat dan etika yang baik sejak dini. Orangtua perlu membicarakan dan berdiskusi dengan anak-anak berkaitan dengan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain. Membantu anak-anak dalam proses pengambilan keputusan, adanya konsekuensi atas keputusan mereka dan ajarkan membuat pilihan yang baik.

Menjadi orangtua Gen Alpha memang penuh tantangan. Dengan pendekatan yang tepat orangtua dapat membimbing anak-anak Gen Alpha menjadi generasi yang cerdas, kreatif dan siap menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog di Kayross Psikologi jika Anda mengalami hambatan dan kesulitan dalam menghadapi anak-anak Generasi Alpha.
(By : Laura T. V. Sinulingga, M.Psi., Psikolog)
Sumber :
Balan, D. (2025). Parenting Gen Alpha: Why communicating with teens can feel like a ‘Skibidi Toilet’ meme. Diunduh dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/un-numb/202501/parenting-gen-alpha
Christine, C., Karnawati, K., Nugrahenny, D. (2021). Pola asuh orangtua terhadap anak generasi alpha dalam meningkatkan keterampilan sosial. Edulead: Journal of Christian Education and Leadership. https://stak-pesat.ac.id/e-journal/index.php/edulead/article/view/77/77
Parenting di Era Digital: Cara Efektif Parenting Gen Alpha. https://fitie.org/id/artikel/detail/3267/parenting-di-era-digital-cara-efektif-parenting-gen-alpha?
